Social Icons

Pages

Jumat, 23 April 2021

Sistem Kerja Ruang pendingin

Sistem Kerja Ruang pendingin
Sistem Kerja Ruang pendingin

Setelah udang selesai di Panen oleh Petambak siap di kirim ke pengepul atau ke Pabrik Udang, dalam rantai pasokan Industri pengolahan Udang maupun Ikan diperlukan dukungan ruang pendingin seperti Coldstorage, 

dalam artikel ini kita siap membahas pengertian dan perbedaan dari Refrigerasi, Refrigerant dan Refrigerator. Refrigerasi adalah suatu sistem yang memungkinkan untuk mengatur suhu sampai mencapai suhu di bawah suhu lingkungan. Penggunaan refrigerasi sangat dikenal pada sistem pendingin udara pada bangunan, transportasi, dan pengawetan suatu bahan makanan dan minuman. Refrigerant adalah liquid atau cairan pendingin yang digunakan dalam system pendingin maupun air conditioner. Refrigerator adalah suatu alat pendingin yang berfungsi sebagai alat untuk menurunkan suhu / temperatur udara maupun ruang (umumnya), bisa juga alat ini berfungsi untuk mendinginkan suatu alat (khususnya) contoh : kulkas, chiller, freezer, coldstorage dan lain-lain.

Pertama sistem kerja Cold Storage di mulai dengan masuknya refrigerant ke kompresor melalui pipa (intake) lalu di dalam kompresor refrigerant berwujud gas, bersuhu rendah. Di kompresor refrigerant di kondisikan tetap berwujud gas tapi memiliki tekanan dan suhu tinggi. Hal tersebut bisa dilakukan karena kegunaan kompresor didalam sistem refrigerasi, yaitu memompa menaikkan tekanan refrigerant dan kompresor dapat menghisap gas serta mengkonfersikan refrigerant dari tidak bertekanan & bersuhu rendah menjadi bertekanan tinggi & bersuhu tinggi. Lalu refreigerant yang sudah di rubah dipompa dan di alirkan menuju kondensor.

Lalu refrigerant masuk ke kondensor. Didalam kondensor wujud refrigerant diubah dari berwujud gas, bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi menjadi berwujud cair, bertekanan tinggi dan bersuhu rendah. Karena refrigerant di dalam kondensor menggalami proses kondensasi atau Pengembunan/kondesasi adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi.

Selanjutnya refrigerant di salurkan ke liquid receiver. Kegunaan alat ini adalah untuk menampung sementara cairan refrigerant yang keluar dari kondensor, agar refrigerant yang mengalir ke katup ekspansi semuanya berbentuk cairan. Pemasangan reciver di pasang setelah kondensor dan sebelum filter drier. kegunaan filter drier adalah sebagai penyaring dan menyerap kotoran saat refrigerant keluar dari liquid receiver. Lalu wujud refrigerant cair yang bersuhu rendah tetapi bertekanan tinggi menuju ke moisture indicator, berfungsi untuk melihat kualitas refrigerant dan sirkulasi refrigerant dalam sistem, didalam moisture indicator terdapat 2 indikator yaitu kuning (Indikator yang menandakan bahwa pada sistem ada uap air tapi perlu di vakum, dan berbentuk uap) dan hijau (Indikator yang menandakan bahwa pada sistem tidak ada uap air).

Setelah itu refrigerant menuju solenoid valve. solenoid valve berfungsi untuk mengalirkan dan juga menghentikan laju refrigerant secara otomatis saat sistem sudah mencapai suhu yang di setting. jika solenoid valve tidak bekerja dengan semestinya ada yang namanya shut-off valve itu berfungsi untuk menutup atau menghentikan laju refrigerant secara manual apabila selenoid valve tidak bekerja. Lalu refrigerant menuju ke Katup ekpansi (TXV) fungsinya mengabutkan refrigerant sebelum masuk ke evaporator. Proses itu menurunkan suhu dan tekanan refrigerant yang dari kondensor yang sebelumnya refrigerant berwujud cair, bersuhu rendah dan bertekanan tinggi berubah menjadi berwujud gas, bersuhu rendah dan bertekanan rendah.

Refrigerant yang telah berubah menjadi berwujud gas, bersuhu rendah dan tekanan rendah masuk ke pipa-pipa evaporator, fungsi dari evaporator adalah untuk menyerap udara suhu panas di dalam cold storage dan menghembuskannya lagi namun berupa udara dingin, karena udara didalam evaporator akan melewati pipa-pipa evaporator yang terdapat refrigerant bersuhu rendah. Proses ini berulang-ulang dan terus menerus sampai suhu di dalam cold storage sesuai dengan keinginan.

1 komentar:

 
Blogger Templates