Salah satu hal penting dalam budidaya udang di tambak atau kolam adalah sumber DO (Disolved Oksigen) yang cukup dalam air atau jumlah kadar oksigen yang cukup di dalam air tambak agar udang mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Sehingga udang tidak mengalami kekurangan oksigen.
Aerator atau Kincir Air Tambak merupakan hal utama yang dapat membantu meningkatkan kadar oksigen di area sekitar perairan tambak. Selain sebagai penyuplai oksigen terbaik di dalam tambak,Kincir Air Tambak WANG JIA juga memiliki banyak fungsi lainnya, seperti membersihkan area permukaan air dan dasar air kolam tambak sehingga menciptakan arus yang stabil dan baik untuk pertumbuhan dan kesehatan udang.
Namun di antara beberapa petambak masih banyak yang menanyakan,Bagaimana tata letak Kincir Air Tambak udang yang baik agar hasil produksi hasil panen lebih maksimal?
Tata letak Kincir Air Tambak yang baik pada tambak sangatlah relatif atau tergantung dari jumlah dan posisi arah kincir dan juga luas dari tambak udang yang di miliki. Namun hal yang paling dasar harus diketahui adalah putaran-putaran kipas pada kincir air di harapkan bisa menghasilkan pusaran arus air yang dapat memberi perbedaan karakteristik kualitas air tambak secara vertical ataupun horizontal.
Tips Mendasar Menata Kincir Air Pada Tambak Udang :
Perhatikan konstruksi tiang penyangga kincir air yang berada di tambak, tiang penyangga kincir air haruslah benar-benar kuat dan stabil, sehingga tidak menimbulkan masalah-masalah teknis yang tidak di inginkan ke depannya.
Gunakanlah Kincir Air Tambak yang sudah terbukti kualitasnya, seperti Kincir Air Tambak merk WANG JIA, selain harganya yang ekonomis, Kincir Air Tambak merk WANG JIA juga merupakan Kincir Air yang kualitasnya sangat baik dan banyak di pakai oleh pembudidaya udang di Indonesia.
Perhatikan juga bahan dasar dari dinamo atau mesin kincir air, apakah tahan karat atau tidak. ( berbahan stainless).
Perhatikan juga kombinasi antara arah dan posisi kincir air pada satu petakan tambak udang, kombinasi tersebut harus mampu menghasilkan pusaran air yang mampu mengarahkan kotoran di dasar tambak ke arah pembuangan air tambak, sehingga kondisi air tambak tetap sehat.
Posisi dan arah kincir air yang ditetapkan di tambak sangatlah bergantung dari bentuk atau desain (petakan) tambak yang ada, sehingga letak dan arah kincir dapat berbeda-beda di setiap tambak.
Jumlah Kincir Air Tambak yang akan dipergunakan harus mempertimbangkan umur dan tingkat kepadatan populasi udang di dalam tambak.
Yang paling dasar harus diketahui adalah jika kepadatan tambak dengan jumlah udang yang tinggi/banyak memerlukan jumlah KincirAir Tambak yang lebih banyak dibandingkan dengan tingkat kepadatan udang yang lebih sedikit di dalam tambak. Jika udang masih dalam tahap benur, jumlah kincir yang digunakan biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan udang ukuran besar.
Senin, 18 September 2017
Tips Mendasar Menata Kincir Air Pada Tambak Udang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar